SAYA kekal dengan pendirian tidak bersalah ke atas pertuduhan jelek ini- insiden ini tidak pernah berlaku.
Ini merupakan satu fabrikasi lengkap yang terhasil daripada satu konspirasi politik untuk menamatkan kareer politik saya.
Kalian
tidak langsung memberikan pertimbangan sewajarnya ke atas fakta kes
yang diketengahkan oleh peguam saya sebermula hari pertama lagi – betapa
insiden ini tidak pernah berlaku sama sekali.
Saya
mampu memandang ke hadapan, tetapi melihat kepada kenyataan anda hari
ini, nyata sekali ia sia-sia. Kelihatan seperti saya diperlekeh sekali
lagi sebagaimana yang berlaku di Mahkamah Rayuan, dan ia terus dilakukan
di sini selepas kami mengharungi ranjau perbicaraan selama 8 hari!
Bukan
satu kebetulan bagaimana Pejabat Perdana Menteri mampu mengeluarkan
kenyataan bertulis penuh atas keputusan kalian hanya beberapa minit
selepas kalian menyampaikan penghakiman sebelum menjatuhkan hukuman.
Tatkala
tunduk patuh pada perintah penguasa politik, kalian telah menjadi
sebahagian daripada rakan kongsi dalam jenayah pembunuhan integriti dan
kebebasan kehakiman. Kalian telah menggadaikan jiwa kalian kepada
syaitan, menukarganti hati nurani kalian dengan keuntungan materialistik
dan kesenangan serta jaminan jawatan.
Kalian
mempunyai kesempatan terbaik untuk menebus kekhilafan – dengan
memperbetulkan kesalahan masa lalu dan meletakkan kehakiman atas paksi
yang benar serta mengukir nama kalian untuk anak-cucu kalian kenangi
sebagai pembela keadilan yang sebenar-benarnya.
Akan
tetapi kalian memilih untuk kekal di sisi gelap dan menenggelamkan
moral kalian dalam kancah kepalsuan dan tipu muslihat. Apakah kalian
tahu betapa kalian kini sedang bergelumang kekotoran dan penipuan lantas
ketidakadilan tersebut akan menyelinap di setiap sudut Istana Kehakiman
ini, dan saya bersimpati kepada kalian.
Benar,
kalian telah menghakimi saya – dan saya akan, untuk ketiga kalinya,
melangkah ke penjara, tapi ketahuilah yang saya sama sekali tidak akan
tunduk. Cahaya kekal menyinari saya.
Tetapi
kalian yang harus berasa malu tatkala kalian akan dinilai sejarah
sebagai pengecut terulung atas nama kemanusiaan. Dengan kedudukan dan
kuasa kehakiman yang tinggi, kalian membungkam begitu rendah untuk
diperalat oleh penguasa politik.
Mahasiswa
undang-undang dan kalangan professor jurispruden akan meneliti
penghakiman kalian dan di saat mereka membedah alasan serta keputusan
kalian, kredibiliti dan integriti kalian akan dicarik halus. Di saat itu
kalian akan didedah sebagai perekayasa yang memakai jubah kehakiman
hanya untuk memperlekeh keadilan.
Jangan
sesekali kalian lupa, sebagaimana kita semua, kalian juga harus
menjawab kepada Sang Pencipta. Kalian harus menjawab kenapa kalian
berpaling daripada prinsip-prinsip yang telah kalian lafaz dan sumpah
untuk ditegakkan.
Mereka
yang datang ke kamar mahkamah perlu menunduk hormat dan memanggil kamu
sebagai Yang Arif, tetapi tidakkah kamu tahu bahawa satu hari nanti kamu
juga perlu menjawab kepada Yang Maha Arif? Di saat itu kamu memerlukan
lebih daripada tunduk hormat untuk menghuraikan mengapa kamu dengan
sengaja melanggar perintah Allah melalui Ayat 58 Surah An-Nisa.
Melangkah
ke penjara, saya anggap sebagai satu pengorbanan buat rakyat Negara ini
Saya telah berjuang hampir seluruh kehidupan saya demi rakyat Negara
ini – dan demi rakyat jugalah saya bersedia untuk ke penjara dan
menghadapi sebarang bentuk akibat.
Perjuangan saya akan diteruskan, ke mana saja saya dihantar dan apa jua yang diperlakukan ke atas saya.
Kepada
sekalian sahabat dan rakyat Malaysia, izinkan saya merakamkan
penghargaan jauh dari sanubari saya atas setiap dokongan yang telah
diberikan. ALLAH SWT menjadi saksi, saya berjanji tidak akan didiamkan,
saya akan berjuang untuk kebebasan dan keadilan dan saya tidak akan
menyerah!
ANWAR IBRAHIM
10 FEBRUARI 2015
*Ini adalah catatan terakhir Datuk Seri Anwar Ibrahim sebelum ke penjara.
No comments:
Post a Comment